Tidak Heran Siapa yang tidak tergiur mendapat uang miliaraan dari sebongkah Batu yang tengah jadi tren. Harganya gila-gilaan. Dari puluhan ribu hingga
miliaran rupiah. Hal inilah yang membuat batu giok di Nagan Raya, Aceh,
jadi rebutan antara warga dan pendatang. Sampai-sampai polisi turun
tangan.
|
Batu Akik 20 Ton Di Aceh Jadi Rebutan |
Batu alam itu berada di dekat aliran sungai di Gampong
Krueng Isep, Kecamatan Beutong, Nagan Raya. Lokasinya di kawasan hutan,
belasan kilometer dari jalan provinsi, dan hanya bisa ditempuh dengan
berjalan kaki selama 1-2 jam.
Pekan lalu, ratusan warga dan para
pendatang bersitegang gara-gara batu itu. Warga sekitar tak mau batu
diambil karena ada moratorium pengambilan batu alam yang dikeluarkan
pemerintah setempat. Di lain pihak, pendatang ingin mendapatkan batu
itu.
Perseteruan dua kelompok itu cukup 'panas'. Ada yang bawa senjata tajam segala. Untung, polisi berhasil meredakan ketegangan.
Garis
polisi dipasang di sekitar batu setelah kejadian itu. Tak ada yang
boleh mengambilnya secuil pun. Alhasil, hingga saat ini, batu yang
ditaksir berbobot 20 ton itu tetap berada di tempatnya.
Pemkab
setempat mengeluarkan moratorium pengambilan batu alam pada 5 Februari
lalu. Warga di Nagan Raya tidak diizinkan mengambil batu. Hal ini
dilakukan untuk mencegah kerusakan lingkungan. Aturan ini berlaku hingga
8 Maret 2015 mendatang.
Batu giok Aceh memang bernilai tinggi.
Bila sudah digosok dan sudah jadi, harganya bisa mencapai jutaan rupiah.
Bahkan miliaran. Tak heran, ada orang yang rela datang dengan membawa
senjata tajam demi batu berukuran besar sebagaimana ditemukan di Gampong
Krueng Isep, Kecamatan Beutong, Nagan Raya tersebut.
Sumber : http://news.detik.com/read/2015/02/17/063642/2834981/10/
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Batu Akik 20 Ton Di Aceh Jadi Rebutan"
Post a Comment